Memandang Yang ramai-ramai saja

Akhir pekan benar-benar saya idam-idamkan. Kejenuhan tingkat tinggi menyeruak hari-hari saya melaksanakan PKL. Ditambah hal-hal lain yang menambah berat beban emosi.


Namun hari sabtu kemarin, saya bertemu dengan teman -yangjarangketemutapibiasanyatiaphariketemu-, adi sulistyadi. Saya pernah berjanji akan menginap di kosan-nya yang baru di daerah cibinong. Dan akhirnya kesempatan itu datang sabtu malam.

Sebenarnya saya punya rencana gila untuk pergi ke taman bunga sendirian. Namun rencana ya rencana. Siang sudah disapa hujan. Ada keluarga juga datang, sehingga saya agak lama lagi di rumah. Ketika itu, adi meminta bantuan menyusun BAB 1 tugas akhir yang akan dikumpulkan hari itu. Semua tak terealisasi.

Setelah akhirnya saya punya waktu ba'da maghrib. Saya pun bergegas berangkat menuju kosan bima, dimana adi menunggu disana. Janji sebelumnya adalah makan serabi dan langsung berangkat ke cibinong. Beberapa teman saya berhalangan ikut, dan akhirnya hanya saya, bima, dan adi yang menyantap serabi itu.

Disanalah lalu lintas kisah asmara berterbangan. Namun, porsi banyak dihabiskan oleh yang baru saja meresmikan kejombloannya. Dan dari situ, (selalu saja) bercerita memanjang kemana-mana. Namun, semua itu sayangnya off the record. Hahahaha.

Bima memutuskan tidak bisa ikut ke cibinong. Akhirnya hanya kami berdua yang berangkat. Singkat cerita, adi mencari makan malam. Namun ketika sampai di suatu rumah makan padang, menu favoritnya tidak ada. Diputuskanlah untuk pergi ke pemda cibinong.

Saya abru kali itu bermalam minggu kesana. Sepanjang jalan menuju pemda cibinong, mengingatkan saya akan malioboro di yogyakarta. Puluhan pedagang kaki lima, sandang dan pangan dijual disana. Ketika adi memesan gulai sapi, saya duduk memandang semua keramaian itu. Saling silang motor kesana-kemari. hampir semua berpasangan. Yang laki-laki dari yang mulai bercelana pendek sampai jeans sobek. Yang perempuan, dari yang memakai rok mini hingga berjilbab. Dari laki-laki,perempuan, hingga banci.

Saya pun sumringah saat itu. Benar-benar menghibur. Saya seolah berada di bangku teater dan menyaksikan pentas drama berbagai cerita. Macam-macam ada disana! Dunia memang benar-benar ramai.

Komentar

Unknown mengatakan…
super sekali cerita anda bung.. hahahaha
Kangkiko mengatakan…
Hahaha, salam super juga.

Postingan populer dari blog ini

OST Doraemon - Legend of The Sun King

angan2: Terbentuk Komunitas Blogger Tasikmalaya di Tahun 2008!