Sepermiliar Serpihan Surga: Catatan Perjalanan Di Atas awan (2)

Para pencari Golden Sunrise
Setengah 4 pagi kami sudah berangkat ke bukit sidangkiang. Suhu yang dingin dan suasana yang gelap gulita karena jalan utama dieng tidak memiliki lampu penerangan. Segalanya sudah kami siapkan. Kamera, perlengkapan jas hujan dan lainnya. Saya teramat sangat semangat untuk mencapai puncak bukit sidangkiang. Yang dipercaya oleh kebanyakan orang, sebagai tempat untuk melihat sunrise terbaik di Dunia.






Pendakian berduyun-duyun.





Perjalanan menuju puncak sidangkiang. Long weekend menrik banyak pengunjung kesana.

Perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan tak membuat patah arah para wisatawan. Perjalanan dari parkiran di telaga cebong, memakan waktu sekitar 30 menit. Saat di atas, terdapat sebuah gazebo yang merupakan landmark puncak sidakiang. Saat kami sampai pun, ternyata sudah banyak orang yang ada di sana. Sebagian sudah siap dengan tripod dan kamera, mengarahkan sasaran ke gunung sindoro.

Puncak sidangkiang. Gazebo yang menjadi landmark, dipenuhi wisatawan.

Tempat parkir yang dekat dengan telaga cebong. Hasil zoom maksimal DSLR Lensa 18-55m.


Namun, ketika saat-saat sunrise datang, kabut menyelimuti semua sisi. Semua diam, dan sepertinya itu pertanda kekecewaan yang sulit dilampiaskan. Bahkan ada sebagian yang langsung memutuskan untuk turun dari bukit. Saya yang baru pertama kali datang kesitu, tentu saja tak merasakan kekecewaan yang begitu besar. Sebab masih banyak hal-hal indah yang bisa saya abadikan.







Hasl bidikan saya yang masih amatir ini.


Sekitar pukul 7.30 kami memutuskan untuk turun dan beristirahat di penginapan. Walau sedikit menuai kekecewaan, namun banyak hal juga yang membuat saya kagum. Benar-benar pusaka di atas awan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

OST Doraemon - Legend of The Sun King

Siapa eisuke hondo?

QR Code (Kode QR)