Ini agus 2-1
Satu ;lagi kisah seram di sekolah. Kali ini,yang nyeritain adalah Bu Hj.Linlin,wali kelas ane,12 IA 6. Ia tak sengaja menceritakan pengalaman anehnya tahun-tahun lalu. Dan memang benar,ini sangat mengasyikkan. Cerita bermula di satu jum'at siang di Tahun 1998..
Pukul 12 siang,rumah bu linlin kedatangan tamu istimewa berupa ular. Sekeluarga panik,sehingga untuk mengusir ular itu,rumah jadi agak berantakan. Mau tidak mau,bu linlin harus membereskan rumah. Namun,pada saat itu,di sekolah akan diadakan kegiatan pramuka sekitar pukul setengah satu siang. Ya,bu linlin pembina purbasari kala itu. Karena bu linlin yakin membereskan rumah tidak cukup satu jam,maka ia menelpon sekolah,untuk memberitahukan keterlambatannya.
Bu linlin pun mengangkat gagang telepon dan memncet nomor telepon sekolah. Nada dering yang lama menandakan tidak ada yang mengangkat. Hampir bu linlin menutup telepon,akhirnya ada yang mengangkat.
(percakapan ditranslate ke dalam bahasa indonesia,karena awalnya percakapan memakai bahasa sunda)
Bu Linlin (BL) :"Halo?"
Pengangkat (PG) :"Halo?"
BL :"Ini siapa?"
PG :"Agus,2-1 (waktu itu,belum ada kelas 11,jadi disebut 2. Suara PG seperti berbicara sambil hidungnya di tutup)"
BL :"ooh..(sempat aneh,karena ia rasa tidak ada agus di kelas 2-1. BL ingat,karena ia wali kelas 2-1. Karena buru-buru,BL tak mempedulikannya) tolong bilangin ke anak-anak purbasari,ibu telat datang. Di rumah ada ular"
PG:"Ular?"
BL:"Iya. Maaf ya ngerepotin. Assalamualaikum"
PG:(tidak menjawab)
BL:(menutup telepon)
Karena penasaran,bu linlin segera melihat absen,dan ternyata benar,tak ada nama agus di kelas 2-1. Ia pun tak peduli,dan beres-beres.
Beberapa waktu kemudian,ia teringat lagi anak-anak purbasari. Ia pun menelpon sekolah lagi. Kali ini,yang mengangkat adalah pak Adang.
BL :"Assalamualaikum"
Pak Adang (PD) :"Waalaikumussalam"
BL:(meminta tolong memberitahukan keterlambatan ia ke purbasari,setelah itu,ia teringat lagi dengan penelpon aneh itu)
BL:"Pak,sebelum bapak,siapa ya yang mengangkat telepon?"
PD:"Tak ada tuh"
BL:"Tapi tadi ada"
PD:"Mustahil. Kunci ruang TU dari sebelum siang saya pegang kok. Siapa yang masuk?"
Esoknya,ia bertanya-tanya kepada rekannya sesama guru. Siapa sebenarnya yang mengangkat telepon. Ia pikir,Pak adang usil mengangkat telepon dengan pura-pura jadi agus. Tapi itu tidak mungkin,sebab pada saat menelpon,tentu semua laki-laki sedang melaksanakan solat jum'at. Bu lin-lin lupa akan hal itu.
Jadi,siapa agus itu?
Pukul 12 siang,rumah bu linlin kedatangan tamu istimewa berupa ular. Sekeluarga panik,sehingga untuk mengusir ular itu,rumah jadi agak berantakan. Mau tidak mau,bu linlin harus membereskan rumah. Namun,pada saat itu,di sekolah akan diadakan kegiatan pramuka sekitar pukul setengah satu siang. Ya,bu linlin pembina purbasari kala itu. Karena bu linlin yakin membereskan rumah tidak cukup satu jam,maka ia menelpon sekolah,untuk memberitahukan keterlambatannya.
Bu linlin pun mengangkat gagang telepon dan memncet nomor telepon sekolah. Nada dering yang lama menandakan tidak ada yang mengangkat. Hampir bu linlin menutup telepon,akhirnya ada yang mengangkat.
(percakapan ditranslate ke dalam bahasa indonesia,karena awalnya percakapan memakai bahasa sunda)
Bu Linlin (BL) :"Halo?"
Pengangkat (PG) :"Halo?"
BL :"Ini siapa?"
PG :"Agus,2-1 (waktu itu,belum ada kelas 11,jadi disebut 2. Suara PG seperti berbicara sambil hidungnya di tutup)"
BL :"ooh..(sempat aneh,karena ia rasa tidak ada agus di kelas 2-1. BL ingat,karena ia wali kelas 2-1. Karena buru-buru,BL tak mempedulikannya) tolong bilangin ke anak-anak purbasari,ibu telat datang. Di rumah ada ular"
PG:"Ular?"
BL:"Iya. Maaf ya ngerepotin. Assalamualaikum"
PG:(tidak menjawab)
BL:(menutup telepon)
Karena penasaran,bu linlin segera melihat absen,dan ternyata benar,tak ada nama agus di kelas 2-1. Ia pun tak peduli,dan beres-beres.
Beberapa waktu kemudian,ia teringat lagi anak-anak purbasari. Ia pun menelpon sekolah lagi. Kali ini,yang mengangkat adalah pak Adang.
BL :"Assalamualaikum"
Pak Adang (PD) :"Waalaikumussalam"
BL:(meminta tolong memberitahukan keterlambatan ia ke purbasari,setelah itu,ia teringat lagi dengan penelpon aneh itu)
BL:"Pak,sebelum bapak,siapa ya yang mengangkat telepon?"
PD:"Tak ada tuh"
BL:"Tapi tadi ada"
PD:"Mustahil. Kunci ruang TU dari sebelum siang saya pegang kok. Siapa yang masuk?"
Esoknya,ia bertanya-tanya kepada rekannya sesama guru. Siapa sebenarnya yang mengangkat telepon. Ia pikir,Pak adang usil mengangkat telepon dengan pura-pura jadi agus. Tapi itu tidak mungkin,sebab pada saat menelpon,tentu semua laki-laki sedang melaksanakan solat jum'at. Bu lin-lin lupa akan hal itu.
Jadi,siapa agus itu?
Komentar